MedanBisnis - Medan. Potensi perikanan tangkap di Sumatera Utara (Sumut) saat ini masih sangat besar. Namun, sejauh ini, pemanfaatannya masih belum maksimal.
"Hal itu, berlaku untuk di perairan pantai timur (selat
malaka) serta perairan pantai barat (samudera hindia). Pemanfaatan
perikanan di kedua perairan itu memang belum mencapai seratus persen,"
kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut
Robert Napitupulu kepada MedanBisnis, Kamis (21/5) di Medan.
Robert
menjelaskan, untuk pantai timur sendiri, meskipun eksplorasi kekayaan
laut lebih banyak dilakukan, tetapi persentase pemanfaatannya masih
berlangsung sekitar 60 hingga 70 persen saja. Sementara untuk pantai
barat sendiri, pemanfaatannya masih berlangsung berkisar 30 hingga 40
persen. "Jadi produksi ikan tangkap kita masih cukup. Karena stok ikan
kita juga masih sangat banyak," jelasnya.
Untuk pantai timur,
terang Robert, meskipun selat malaka terbagi dalam beberapa provinsi dan
negara lain, tetapi hal tersebut bukan berarti dianggap sampai mampu
untuk menekan potensi produksi perikanan tangkap di Sumut.
Sedangkan
untuk pantai barat, dengan masih sedikitnya pemanfaatan yang dilakukan,
hal itu dapat menjamin stok ikan dalam jumlah yang sangat besar.
"Potensi
ini akan semakin membesar lagi, dengan adanya kebijakan Menteri
Kelautan dan Perikanan soal pelarangan alat tangkap tertentu yang dapat
merusak ekosistem laut. Sehingga dengannya, jumlah populasi laut dapat
semakin bertambah besar lagi," jelas Robert. (rozie winata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar