Rabu, 10 Desember 2014

Pai Isi Daging Asap

Bahan:

Kulit:
  • 250 g tepung terigu serba guna, ayak
  • 1/2 sdt garam
  • 1 sdm gula bubuk
  • 150 g mentega tawar, potong-potong
  • 2 butir telur ayam, kocok lepas

Isi:
  • 3 sdm mentega tawar
  • 4 siung bawang putih, cincang halus
  • 3 lembar daging sapi asap, cincang kasar
  • 4 buah bawang bombay, belah 2, iris tipis
  • 2 sdm peterseli cincang
  • 1/4 sdt gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 50 g keju parmesan bubuk

Olesan:
  • 1 kuning telur ayam, kocok lepas

Cara Membuat:

  1. Siapkan 12 cetakan muffin berdiameter 6 cm, olesi permukaannya dengan mentega, ratakan. Sisihkan.
  2. Isi: Lelehkan mentega, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan daging sapi asap, bawang bombay, peterseli cincang, gula pasir, garam, dan merica. Tambahkan keju parmesan, aduk rata. Angkat. Sisihkan.
  3. Kulit: Campur tepung terigu, garam, gula bubuk, mentega, dan kuning telur ayam, aduk dengan pisau pastry hingga berbutir halus.
  4. Tipiskan adonan hingga 1/2 cm. Cetak bentuk bundar berdiameter 8 cm sebanyak 12 lembar untuk dasar dan berdiameter 6 cm sebanyak 12 lembar untuk tutup.
  5. Letakkan tiap lembar adonan dasar ke dalam cetakan, tekan-tekan, ratakan. Tusuk-tusuk permukaannya dengan garpu.
  6. Masukkan 2 sdm adonan isi ke dalam tiap cetakan yang sudah dialasi adonan dasar, ratakan. Tutup dengan adonan tutup. Rekatkan.
  7. Olesi permukaannya dengan kuning telur. Panggang dalam oven panas suhu 180° C selama 30 menit hingga matang. Angkat.
  8. Sajikan hangat. (f)

KEPITING SOKA GORENG TEPUNG



Kepiting soka merupakan salah satu hasil pembudidayaan perikanan yang sangat menjanjikan di bidang budidaya.  Pembudidayaan kepiting soka telah banyak di lakukan oleh masyarakan nelayan di sekitar pesisir.  Hasil budidaya kepiting soka biasanya langsung di jual oleh petambak kepada pengumpul/agen di daerah tersebut sebelum di jual ke perusahaan atau restoran-restoran.
Supaya masyarakat nelayan mendapatkan nilai tambah alangkah baiknya kalau hasil budidaya kepiting soka di oleh terlebih dahulu. Berikut cara pengolahan kepiting soka :

Untuk 6 Porsi

BAHAN :

-          10 ekor (1,250 g) kepiting soka, cuci bersih, belah 2
-          3 sendok kecap asin
-          ¼ sendok garam
-          ½ sendok merica bubuk
-          100 g tepung terigu  serbaguna
-          100 g tepung roti halus
-          2 butir telur ayam, kocok lepas
-          Minyak untuk menggoreng



PELENGKAP :

-          Saus Sambal Bangkok, siap pakai

CARA MEMBUAT :

1.     Bumbui Kepiting soka dengan kecap asin, garam, merica bubuk dan bawang putih bubuk hingga rata, biarkan selama 20 menit.
2.     Balut kepiting soka berbumbu dengan tepung terigu hingga rata, celupkan kedalam telur, angkat lalu tiriskan.
3.     Goreng dalam minyak banyak dan panas hingga matang berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan
Sajikan panas bersama pelengkap


 






















Senin, 08 Desember 2014

Karamkan Kapal Haram, Masyarakat Nelayan Meminta Di Jadikan Sebagai Bahan Rumpon Permanen



       Penenggelaman Kapal Perikanan Ilegal Fishing di tanggapi berbeda beda oleh masyarakat, tidak terkecuali oleh masyarakat Nelayan Kecil yang ada di Medan khususnya di daerah Belawan.  Penenggelaman ini di nilai oleh masyarakat tersebut lebih baik di jadikan sebagai bahan Rumpon di Jalur I dan II.
       Masyarakat Nelayan Kecil menilai kalau kapal Ilegal ini di jadikan sebagai rumpon akan lebih bermanfaat bagi mereka di karenakan jalur yang seharusnya adalah jalur untuk penangkapan nelayan kecil/kapal-kapal perikanan kecil sering dimasuki oleh kapal-kapal perikanan besar yaitu di atas 30 GT yang seharusnya tidak dalam jalur tersebut.
        Apalagi kapal-kapal tersebut berjenis kapal Pukat Ikan ( PI ) yang notabenya kapal tersebut hampir sama dengan Kapal yang di larang yaitu seperti Kapal TRAWL yang dapat menyapu habis karang di dalam perairan tersebut khusunya jalur I dan II.

 

        
        Maka dari itu, masyarakat Nelayan kecil sangat berharap kalau kapal-kapal tersebut di jadikan sebagai bahan untuk rumpon yang nantinya di tambah beton dan besi serta pipa-pipa sebagai tempat ikan bertelur dan supaya kapal-kapal PUKAT IKAN tersebut apabila mereka masuk ke Jalur I dan II melakukan penangkapan akan membuat jaring kapal tersebut rusak, sehingga lambat laun kapal-kapal pukat tersebut tidak berani masuk di jalur I dan II. 
         Selama ini rumpon bantuan dari pemerintah adalah rumpon-rumpon yang notabenya kecil dengan berat di bawah 5 ton di dalam air, sehingga kapal PUKAT IKAN tersebut masih bisa menarik Rumpon Tersebut sehingga rumpon tersebut rusak dan hilang lagi, kalau kapal-kapal Haram tersebut di Modifikasi menjadi rumpon akan lebih berguna.
       Bisa kita lihat juga sekarang ini Laut dengan WPP 571 atau Selat Malaka boleh di bilang sudah rusak sehingga perlu di perbaiki salah satunya dengan RUMPON-RUMPON tersebut.

Harapan Masyarakat Nelayan Kecil