Pada Pukul 09.00 Wib kegiatan pelatihan tersebut dibuka oleh Pengelola P2MKP SepakatKabupaten Tapanuli Selatan yaitu Bapak Darma Indra dan dihadiri oleh Suverpisor BPPP Medan, serta Peserta pelatihan, dan undangan lainnya. Pada kesempatan tersebut pengelola P2MKP Sepakat menyampaikan
kepada peserta pelatihan untuk dapat mengikuti pelatihan dengan penuh
semangat dan tekun agar bisa meningkatkan produksi perikanan khususnya pengasapan ikan lele, selanjutnyaPengelola P2MKP SepakatKabupaten Tapanuli Selatan menyampaikan apresiasi Kepada Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan yang telah memilih P2MKP SepakatKabupaten Tapanuli Selatan pada bulan Maret di tahun 2015 sebagai lokasi Pelatihan Pembuatan Ikan Lele Asap.
Sekaligus sungguh suatu kesempatan berbahagia bahwa Kabupaten. Tapanuli Selatan khususnya P2MKP SepakatKabupaten Tapanuli Selatan yang masih mengandalkan komoditi ikan lelesebagai produk inti yang dirasakan masih sangat potensial dapat memberikan lapangan kerja dan usaha bagi pembudidaya ikan dan pengolah ikan khususnya Pembuatan ikan lele asap.
Pelatihan Pembuatan Ikan Lele Asapini dengan materi Teori dan Praktek yang disampaikan oleh Pengelola P2MKP SepakatKabupaten Tapanuli Selatan Bapak Darma Indra.dengan perbandingan Teori 20% dan Praktek 80%, sehingga melalui pelatihan ini para Pengolah ikan dan Pembudidaya Ikan lele yang akan memulai usaha pengolahan ikan lele khususnya pembuatan ikan lele asap yang ada di Tapanuli Selatan telah memperoleh pemahaman baru tentang Pembuatan ikan lele asap yang baik sesuai dengan anjuran dan prinsip prinsip pengolahan yang baik.
Dengan praktek dan konsep teori yang disampaikan oleh Pengelola dari P2MKP SepakatKabupaten Tapanuli Selatan mudah – mudahan kedepannya produksi pengolahan ikan lele khususnya ikan lele asapdi Kabupaten Tapanuli Selatan meningkat dan menuju kemandirian dan kesejahteraan khususnya pengolah ikan dan Kelompok-kelompok pembudidaya Ikan yang
akan mengembangkan usahanya dari menjual ikan segar menjadi ikan lele
yang telah diolah menjadi lele asap sehingga menjadikan ikan lele tetap sebagai andalan dalam usahanya.
Sebagai
gambaran, produksi pembuatan ikan lele asap di P2MKP sepakat sebanyak
50 Kg/hari, hasil produksi ikan lele asap dipasarkan di daerah Kab.
Tapanuli Selatan dan sekitarnya serta dikirim ke wilayah Jakarta dengan
harga jual Rp. 80.000,- /kg, sedangkan bahan baku ikan lele segar
sebesar Rp. 20.000,-/Kg dengan perbandingan produksi ikan lele asap
sebesar 28% dari bahan baku sehingga usaha lele asap cukup menjanjikan.
Materi dan praktek yang disampaikan merupakan pemahaman yang baru dan berguna bagi Pengolah ikan lele seperti bagaimana materi Teori dan Praktek Persiapan Pengasapan, Pengolahan ikan lele, Proses Pengasapan ikan lele dan Pengemasan ikan lele itu sendiri. Dalam praktek yang telah dilakukan diyakini para pengolahikan dapat menererapkan ilmu yang telah disampaikan oleh pengelola P2MKP Sepakat. Tentunya materi yang diberikan dan alokasi waktu pelatihan belum sepenuhnya memuaskan keingintahuan para
pembudidaya ikan yang ikut serta dalam latihan yang berasal dari
berbagai latar belakang usaha yang berbeda – beda, namun demikian materi
tersebut telah mewakili kebutuhan dasar bagi para pembudidaya ikan
untuk mencoba teknik – teknik baru.
Di sela-sela sambutannya Pengola P2MKP SepakatKabupaten Tapanuli Selatan mengucapkan terima kasih kepada Kelompok Pengolah ikan dan pembudidaya ikan lele
yang begitu proaktif dalam pelatihan, antusias dalam diskusi, kerjasama
yang baik mempersiapkan bahan dan perhatian yang maksimal dan kerelaan
dalam menyediakan waktu untuk mengikuti kegiatan pelatihan.
Humas BPPP Medan
Sumber : Basri, A.Md (Instruktur Pelaksana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar