Nilai investasi Swiss pada bidang perikanan di Indonesia
sebesar Rp USD 30 juta. Investasi perikanan oleh PT Aquafarm Nusantara
tersebut terdapat di dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
"Nilai
investasi Swiss di perikanan senilai USD 30 juta, di Jawa Tengah dan
Sumatera Utara. Namun, dari jumlah itu yang terbesar terdapat di Sumut
sebanyak 75 persen, sedangkan di Jawa Tengah hanya 25 persen," ujar
Presiden Direktur PT Aquafarm Nusantara, Freek Huskens kepada sejumlah
wartawan di Medan, kemarin (21/1/2013).
Ia mengatakan hasil yang
di panen perusahaan budidaya ikan Tilapia (Nila) tersebut pertahun
sebanyak 25 ribu ton. Hasilnya diekspor ke negara Amerika Serikat dan
negara-negara di Eropa.
"Mengapa juga kita harus ekspor?, karena
kami tidak mau bersaing dengan pasar lokal. Kami tidak ingin meganggu
usaha warga lainnya di Indonesia," ujar Freek yang terdengar fasih
berbicara dalam bahasa Indonesia.
Sebelumnya, Duta Besar Swiss
di Indonesia, HE Heinz Walker-Naderkoorn menyebut kedepan Swiss
memikirkan bagaimana menciptakan nilai tambah terhadap hasil perikanan
yang diinvestasikan di Indonesia. Diharapkannya nilai tambah tersebut
bisa menguntungkan dan dinikmati rakyat Indonesia, khususnya
lokasi-lokasi tempat budidaya ikan PT Aquafarm Nusantara.
"Misalnya
saja, bagaimana kita bisa tidak mengekspor ikan dalam kondisi mentah.
Atau sudah diproses di Indonesia. Ini kan sebuah nilai tambah," ujar
Walker dalam media brifing dengan wartawan di Medan
Sumber : Tribun Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar