Para korban diantaranya Nakhoda Kapal. Informasi diperoleh Sumut Pos (INDOPOS Group) menyebutkan, keempat korban tewas masing-masing diketahui bernama Irian Siregar alias Ian Pirang, 55, warga Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Supriadi, 17, warga Blok 14 Pulo Sicanang, Belawan, Rizal, 27, dan Samsul Bahri Saragih, 35, warga Tanjung Balai, Asahan.
Sebelumnya berangkat melaut dengan KM
Selamat Jadi dari Gudang A Hang di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)
Gabion Belawan. Di Perairan Brandan Kabupaten Langkat, kapal ikan yang
dinakhodai Irian Siregar menurunkan jangkar. Pagi itu sekira pukul 09.30
WIB nakhoda memerintahkan Supriadi, Rizal dan Samsul untuk mengecek dan
membuang air dari palka tempat penyimpanan ikan busuk.
“Karena disuruh membuang air di palka
ikan busuk, seorang di antara mereka turun, sedang dua orang lagi tetap
berada di atas,” duga Usman, seorang nelayan di Gabion Belawan. Belum
sempat membuang air limbah ikan busuk di palka, tiba-tiba Supriadi
terjatuh tak sadarkan diri. Melihat kejadian itu, Rizal berupaya
membantu tapi hal itu justru membuat pria ini mengalami nasib serupa.
Samsul, yang bermaksud menolong kedua rekannya juga pingsan.
“Kemungkinan mereka keracunan akibat
bau busuk dari ikan yang ada di palka,” ungkapnya. Mengetahui kejadian
para nelayan lainnya langsung membuka penutup kayu palka. Setelah udara
dari limbah ikan busuk dikeluarkan, nelayan lain menggunakan penutup
hidung secara bergantian mengeluarkan 4 korban yang sudah tak bernyawa
dari palka kapal.
Kasubdit Gakkum Ditpolairdasu, AKBP
Sudung Ferdinan Napitu SIK membenarkan kejadian tersebut. ”Jenazahnya
sudah dievakuasi ke RSU dr Pirngadi Medan. Saat ini kita masih melakukan
identifikasi,” tukasnya. (rul/tom/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar