Selasa, 29 April 2014

Ini Manfaat Luar Biasa Ikan Bagi Kesehatan Tubuh




Sasimi












Tahukah Anda, bahwa dengan banyak konsumsi  ikan dapat mencegah penyakit  jantung. Suatu studi yang   dilakukan pada suku  bangsa  Eskimo yang tinggal di Greenland me­nunjukkan, prevalensi penderita penyakit jantung sangat rendah. Demikian pula di Jepang,  orang  yang  menderita  penyakit  jan­tung koroner jarang ditemukan.
Rahasia  apa  dibalik  semua     itu ?   Setelah dilakukan peneli­-tian lebih  lanjut menunjukkan bahwa suku bangsa Eskimo dan  bangsa Jepang gemar sekali makan ikan.   Bahkan  masya­rakat Jepang sendiri lebih gemar memakan ikan dalam keadaan mentah   atau   lebih  dikenal  dengan sashimi. 
Dan itulah sebabnya,    mengapa  bangsa   Jepang dan suku  bangsa Eskimo yang lebih   menyukai    makan  ikan  dalam  jumlah  besar  ter­nyata jarang mengidap penyakit karcliovaskuter  atau  penyakit jantung,   terutama   penyakit  jantung koroner  (PJK). Sebagai bahan   perbandingan,  bahwa bangsa Eskimo rata-rata dalam seharinya  memakan  ikan 300­-400 gram,  sedangkan   bangsa Jepang 100-200 gram per hari.
Dan tidak  dapat  diragukan  lagi bahwa ikan sebagai maka-nan pendamping nasi, memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan makanan lain sebagai  sumber protein  hewani,  antara lain  ikan  kaya akan protein, vi-tamin,  mineral  dan berkalori rendah, sehingga   sangat  efektif bagi  mereka yang ingin tetap merijaga atau mempertahankan kesehatannya.  Selain itu protein ikan mudah dicernal sehingga penting bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam pencernaan.
Ikan   merupakan  contoh sumber protein  hewani yang mempunyai kelengkapan   kom­posisi  asam amino, baik yang esensiil  maupun   non   esensiil. Ikan juga memiliki nilai biologi (Biological value)  yang tinggi dengan daya absorpsi 90-100 persen.
 Ikan dan penyakit jantung koroner
 Penyakit jantung koroner terjadi karena adanya kelainan pada pembuluh nadi yang
mengantarkan darah dari aorta kejaringan yang mendindingi rongga jantung.  Keadaan ini diawali dengan terjadinya penyempitan pembuluhdarah koroner karena adanya pengendapan  kholesterol  secara   berle-bihan melalui suatu proses aterosklerosis.
Dari hasil penyelidikan telah dibuktikan    bahwa      seseorang yang   mempunyai    kadar kholesterol di atas 300 mg/dl  mempu­nyai  kecenderungan untuk mendapat  penyakit  jantung koroner  4 kali lebih tinggi dibanding    dengan    seseorang yang  kadar  kholesterol  di   bawah  200 mg/dI.
Bagi   anda,  yang  gemar  makan  ikan,  maka  patutlah bersyukur, karena   minyak   ikan   (cold liver)  yang  terdapat dalam daging ikan ternyata   mengandung   asam.  lemak  tak  jenuh  yaitu jenis asam, lemak omega 3   (Eicosapentae­noir) —EPA.
Keistimewaan dari  asam   le­mak  jenis ini  yaitu dapat menu­runkan   kadar   kholesterol, sehingga dapat mencegah berkembangnya   aterosklerosis  dan penyakit  jantung.
Hal   tersebut   dibuktikan dengan  penelitian   yang    dila­kukan oleh  Dyerberg   dan Bang pada  tahun 1975 terhadap suku bangsa  Eskimo  menunjukkan kadar    kolesterol     total,  trigli-serida  dan  kadar  LDL  dalam plasma  rendah,  sedang   kadar HDL cukup  tinggi.    Ditemukan pula  di   dalam     membran  trombosit   dan   plasma  darah  suatu jenis lemak yaitu   asam    lemak omega!3.
Lossonczy pada tahun 1978,  mengadakan  penelitian    terha­dap  53 orang  yang  diberi  diet lemak  ikan  kira-kira 8  gram se­hari   selama  3  minggu  didapatkan   penurunan  kadar  ko­lesterol total,  LDL, trigliserida plasma  dan  peningkatan   kolesterol HDL.
Dari kenyataan di atas menunjukkan    bahwa   khasiat  ikan  terhadap  kesehatan  jan­tung anda tidak  dapat  diragukan lagi. Namun demikian, ikan juga memiliki  kelemahan,   karena daging ikan  yang  lembut    me­miliki  daya  tahan   dan   kelen­turan  yang   terbatas,   sehingga ikan mudah membusuk.
Satu  hal  yang  perlu diper­hatikan  dalam     memilih   ikan agar  tidak   terjebak  dengan  ikan yang sudah mulai membusuk, setengah busuk dan benar-benar membusuk.
Oleh karena itu diperlukan pengetahuan  dan   keterampilan, agar  kita  tidak  terjebak  dengan ikan  yang  baik, kurang baik dan busuk.
 Ikan  yang  baru ditangkap setelah    mati,     badannya   kaku, sukar dibelokkan,  dan   daging-nya   kenyal.  Sisiknya   masih  kokoh, insangnya   masih   segar, dan siripnya bila ditarik atau dikembangkan    akan   kembali pada keadaan semula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar