Di
Tapanuli
Bagian Selatan terdapat dua subetnik Batak yakni etnik Angkola dan
etnik Mandailing. Secara statistik dua etnik ini dianggap memiliki
bahasa yang
dapat dibedakan yakni: bahasa Angkola dan bahasa Mandailing. Penggunaan
bahasa
Angkola sebagai bahasa sehari-hari di rumah sebanyak 87.93 persen untuk
etnik
Angkola dan 7.52 persen untuk etnik Mandailing. Sementara bahasa
Mandailing
digunakan etnik Mandailing sebanyak 84.79 persen untuk etnik Angkola
sebanyak 5.81 persen. Ini
menunjukkan adanya pertukaran penggunaan bahasa di dalam dua subetnik
serumpun. Selain kedua etnik ini bertukar tempat dalam pengguna bahasa
serumpun, dalam kenyatannya masing-masing etnik Angkola dan etnik
Mandailing juga mengadopsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa sehari-hari di rumah. Etnik Angkola yang
menggunakan
bahasa Indonesia sebanyak 6.01 persen, sedangkan etnik Mandailing
sebanyak 4.63
persen. Sementara itu, diantara etnik Mandailing juga ditemukan yang
menggunakan bahasa lainnya, khususnya bahasa Pesisir (1.93 persen) dan
bahasa
Minangkabau (0.51 persen).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar