Senin, 21 April 2014

KKP Dukung PPN Sibolga Naik Kelas Minggu, 9 Maret 2014 - Kategori : Berita DJPT

Sebanyak 816 unit Pelabuhan Perikanan dengan berbagai tipe melalui dana APBN dan APBD serta bantuan luar negeri maupun swasta. Pelabuhan terdiri dari  6 Pelabuhan  Perikanan Samudera (PPS), 14 Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), 45 Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), 749 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan 2 pelabuhan perikanan swasta. PPN Sibolga yang saat ini masih dalam perkembangan, memiliki fasilitas layanan dan kualitas sarana dan prasarana  yang sesungguhnya sudah cukup menunjang untuk peningkatan status pelabuhan di Provinsi Sumatera Utara itu menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS). Hanya saja masih memerlukan dukungan penuh pemerintah daerah.
Saat ini layanan fasilitas maupun infrastruktur yang tersedia di internal PPN Sibolga memang sangat menunjang untuk menjadi PPS menurut Direktur Pelabuhan Perikanan (Dir.PP) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) A. Bambang Sutejo. “PPN Sibolga telah dibangun berbagai fasilitas yang memadai dan didukung jaringan telekomunikasi penunjang yang mampu mengintegrasi pelabuhan-pelabuhan kecil dalam menjalankan aktifitas pelayaran nasional. Namun demikian untuk menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera memerlukan dukungan eksternal terutama infrastruktur seperti jalan agar distribusi daat berjalan lebih maksimal,” jelas Direktur Pelabuhan Perikanan tersebut.
Proses kenaikan kelas PPN menjadi PPS memang memerlukan waktu dan tidak dapat dilakukan secara instan. PPN Sibolga yang saaat ini sudah berada pada predikat B, tinggal selangkah lagi menjadi PPS. Sarana pendukung infrastruktur jalan penghubung antar daerah masih diperlukan PPN Sibolga agar jalur distribusi mampu berjalan dengan lancar.
KKP pada tahap awal memberikan dukungan berupa bangunan jaringan telekomunikasi dan fasilitas lain penyempurna peningkatan infrastruktur pelabuhan. Komitmen khususnya KKP mendorong daerah yang berpotensi besar terhadap sektor perikanan. PPN Sibolga salah satu yang memiliki potensi besar untuk berkembang, tergantung pada upaya pengembangannya. Dapat dilihat bagaimana keseriusan pihak daerah mendukung peningkatan infrastruktur luarnya.
Kepala Dinas Zulkarnain menjelaskan bahwa, “Potensi perikanan di Sibolga sangat besar, maka dari itu harus didukung untuk menjadikan PPN Sibolga menjadi PPS agar produksi dapat lebih dioptimalkan. Mengingat potensi yang sangat besar di Sibolga, potensi perikanan saat ini hanya mampu dilakukan sekitar 30% oleh nelayan daerah Sibolga, karena belum bisa semua nelayan melaut ke laut lepas dan tidak semua kapal bersandar di PPN Sibolga. Dengan harapan, jika PPN naik kelas menjadi PPS kapal dapat bersandar lebih banyak”, papar Zulkarnain. Zulkarnain juga berharap pemerintah pusat terus mendukung terwujudnya PPN Sibolga menjadi PPS, secara pemberkasan administrasi sudah disiapkan, tinggal diajukan ke pusat, sehingga dapat diproses dengan cepat.
Kepala Pelabuhan PPN Sibolga Hendri Batubara menjelaskan, “Dengan melakukan perbaikan pelabuhan, hasilnya sangat signifikan. Dalam kurun waktu 5 bulan terakhir peningkatan yang awalnya hanya produksi perikanan hanya 50-60 ton per hari sekarang mencapai 300 ton per hari. Dan kapal yang biasanya bersandar biasanya berkisar antara 15-30 kapal per hari menjadi 90 kapal perhari. Kebanyakan hasil tangkapan seperti Cakalang di ekspor. Sejauh ini produksi perikanan yang diekspor masih kebanyakan mentah. Dan saat ini sedang diupayakan untuk peningkatan hilirisasi agar produk yang diekspor mempunyai nilai lebih. Secara global banyak investor lokal maupun asing yang ingin menginvestasikan dananya untuk penambahan kapal maupun membangun industry pengolahan, sehingga mampu meningkatkan produksi terutama perekrutan tenaga kerja maupun pegawai pabrik nantinya”.
Untuk mendukung perkembangan ekonomi daerah, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan pelabuhan perikanan sebagai kawasan industri usaha perikanan tangkap sebagai respons terhadap peran ekonomi sektor kelautan dan perikanan yang belum maksimal. Keberadaan pelabuhan perikanan harus aktif dan merata di semua wilayah Indonesia. Pelabuhan Perikanan harus dapat dijadikan tempat kegiatan pemerintah dan bisnis perikanan untuk digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh atau bongkar-muat kapal. Untuk itu, KKP terus memperkuat dan  mengembangkan pelabuhan perikanan menuju pelabuhan perikanan yang ideal. Salah satu bentuk keseriusan Pemerintah dalam membangun sektor Kelautan dan Perikanan yaitu menjadikan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga sebagai pusat kegiatan perikanan di daerah Tapanuli Tengah, Sumatera Selatan.
 © Hak Cipta Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan
 http://www.djpt.kkp.go.id/index.php/arsip/c/358/?category_id=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar