Medan ( Berita ) : Ekspor hasil perikanan Sumatera Utara tahun lalu mencapai 55.091,63 ton dengan nilai devisa 235,805 juta dolar AS.
“Secara volume, ekspor hasil perikanan Sumut pada 2013 itu meningkat 6,57 persen dan nilainya naik 11,29 persen dibandingkan 2012,”kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, H.Zulkarnain di Medan, Selasa [07/01].
Peningkatan ekspor itu dipicu naiknya juga produksi perikanan Sumut dibandingkan 2012. Dia menjelaskan, pada tahun 2013. produksi hasil perikanan Sumut berhasil
melampaui target dengan total produksi mencapai 740.936,69 ton yang
mencakup 565.215,69 ton hasil perikanan tangkap dan 175.721 ton hasil
perikanan budidaya.
Jumlah
produksi perikanan tersebut meningkat 4,86 persen dari produksi tahun
2012 yang sebanyak 706.579,11 ton. Dia menjelaskan, peningkatan produksi
yang cukup signifikan disumbangkan oleh hasil perikanan budidaya yang
meningkat sebesar 22,49 persen dari tahun 2012 yang sebanyak 143.447 ton
atau menjadi 175.721 ton.
Selain produksi dan ekspor yang meningkat, hal lain yang menggembirakan, kata Zulkarnain adalah bahwa terjadi juga peningkatan kosumsi ikan masyarakat Sumut dan peningkatan pendapatan nelayan.
Pada 2013 konsumsi iakn per kapita di Sumut sebesar 38,95 kilogram per tahun atau naik dari 2012 yang masih 34,66 kg per kapita per tahun.
Adapun peningkatan
pendapatan nelayan dari Rp2.401.000 per bulan pada tahun 2012 menjadi
Rp2.600.000 pada tahun 2013 atau meningkat 8,29 persen. Sekretaris
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa,
menyebutkan, ekspor ikan masih termasuk 10 golongan barang ekspor utama
Sumut.
Ekspor
hasil perikaan Sumut itu juga semakin ditujukan ke banyak negara
seperti Jepang. “Sudah sepantasnya memang hasil perikanan khususnya
hasil olahan mendapat dukungan dari Pemerintah Sumut guna meningkatakn
devisa dan kesejahteraan nelayan,”katanya (ant )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar